Konsep pemikiran Ilmu Kalam Modern Muhamad Iqbal dan Muhamad Abduh

Pengertian Kalam Modern 

Ilmu kalam modern merupakan suatu ilmu yang membahas konsep ilahiyah atau tentang Tauhid dan ketuhanan, dengan menggunakan rasio pemikiran yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Tokoh Ilmu Kalam Modern dan Pemikirannya

1. Muhammad Iqbal 

Muhammad Iqbal merupak seorang Muslim yang berasal dari Sialkot yang terletak diantara perbatasan Punjab Barat dan Kashmir. Muhammad Iqbal merupak seorang yang tekun dalam belajar, terdapat banyak riwayat belajarnya hingga beliau juga telah menerbitkan beberapa buku dan karyanya. 

Pemikiran Muhammad Iqbal 

• Muhammad Iqbal memiliki cita-cita untuk merubah pola pikir umat Islam yang statis supaya kembali lagi menjadi Islam yang dinamis, mengakui adanya pergerakan ataupun perubahan dalam kehidupan manusia dengan menggunakan konsep khudi. 
• Menambah kesadaran manusia agar dapat menerjemah, menafsirkan, dan mendeskripsikan Al-Qur'an secara global sehingga dapat diterapkan dan memotivasi kehidupan manusia baik sosial maupun spiritualnya. 
• Menggunakan konsep filsafat untuk mengkaji tentang sikap ego dan individualis (khudi). Menurutnya Khudi merupakan suatu kesatuan penting atau suatu kausalitas kebebasan pribadi yang dapat dijadikan landasan bagi kehidupan.
• Mencetuskan teori Filsafat Ketuhanan dimana Tuhan merupakan objek metafisik yang tidak sama dengan metafisik lainnya. Filsafat ketuhanan tidak mempermasalahkan tentang eksistensi Tuhan, namun hanya menjelaskan tentang kedudukan suatu hal yang tidak dapat dipahami dengan akal untuk membuktikan kebenaran adanya akan Tuhan yang didasarkan oleh naluri atau pemikiran akal sehat manusia. Iqbal menolak kosmologis (alam semesta), ontologis (hakikat), dan teologis (Tuhan) yang membuktikan eksistensi Tuhan mengatur penciptaan di luar.

Karya-karya Muhammad Iqbal

a. The Reconstruction of Religious Thought in Islam" (1930)
Buku ini merupakan suatu karya utama Muhammad Iqbal yang membahas tentang masalah-masalah filsafat dan agama Islam (ketuhanan, kebebasan, moralitas, dan kesetaraan), serta pandangan Islam yang baru dan menekankan pentingnya kebebasan, kreativitas, dan pembaruan.
b. "The Secrets of the Self" (1915)
Buku ini merupakan karya pertama Muhammad Iqbal dan dianggap sebagai karya sastra klasik bahasa Urdu yang membahas tentang kehidupan spiritual dan pencarian jiwa manusia untuk mengenal dirinya dan Tuhan.
c. "Javidnama" (1932)
Buku ini merupakan sebuah karya terbaik dan puisi epik Muhammad Iqbal dalam bahasa Persia, ia mengekspresikan visi kebebasan, kemajuan, dan pembaruan dalam kebudayaan dan agama Islam.
d. "Asrar-e-Khudi" (1915)
Buku ini merupakan sekumpulan puisi berbahasa Persia yang membahas tentang konsep ketuhanan, kebebasan, dan penemuan diri dalam Islam, dan masih banyak karya-karya Muhammad Iqbal yang lainnya. 

2. Muhammad Abduh

Muhammad Abduh seorang pembaharu Islam yang berasal dari Mesir. Beliau adalah seorang yang giat dalam belajar, banyak pengetahuan yang telah beliau dapat mulai dari ilmu hukum, filsafat, politik, pendidikan, dan keagamaan, beliau juga sempat berguru dengan Al-Afghani, serta berbagai guru besar lainnya. Hal itulah yang melatarbelakangi pemikiran Muhammad Abduh. 

Pemikiran Muhammad Abduh

• Muhammad Abduh memiliki tujuan untuk memperjuangkan pendidikan Islam dengan membebaskan dari taklid buta yang didapat dari suatu hukum dan memahami tentang hukum-hukum salaf terdahulu di mana belum terdapat perbedaan pemahaman dan masih kembali pada sumber awal. 
• Pendidikan Muhammad Abduh juga bertujuan untuk memperbaiki sistem bahasa Arab yang diterapkan oleh masyarakat Arab dalam segala aspek kehidupan.
• Muhammad Abduh juga menghilangkan paham-paham yang berbeda atau bertentangan dan kembali pada paham Islam yang sebenarnya dengan metode modern mengikuti perkembangan zaman sekarang karena menurut Muhammad Abduh zaman sekarang berbeda dengan zaman klasik terdahulu sehingga harus menerapkan metode yang berbeda.
• Muhammad Abduh juga mengandung tujukan dari pemikiran Ibnu Taimiyah yang membagi ajaran Islam menjadi dua yaitu dalam bidang ibadah dan dalam bidang muamalah
• Muhammad Abduh juga membuka pintu ijtihad yang mana ijtihad memang sangat penting untuk membentuk umat Islam yang maju dan mencegah kemunduran Islam.
• Muhammad Abduh juga menyetujui ideologi Jabariyah tentang fatalisme yang mana memiliki pemahaman bahwa manusia memiliki kebebasan dalam berkehendak sehingga dapat membawa Islam pada konsep dinamisme.

Karya-karya Muhammad Abduh

a. Al-Wâridah, 
Merupakan sebuah karya pertama Muhammad ‘Abduh yang membahas tentang ilmu kalam dan Tauhid dengan metode pendekatan Tasawuf.
b. Risâlah fî Wahdat al-Wujûd. 
Merupakan karya Muhammad Abduh yang kedua, namun karya ini tidak diterbitkan
c. Falsafatu al-Ijtimâ’Wa al-Târikh. 
Buku ini adalah karya yang ditulis Muhammad ‘Abduh ketika mengajar di salah satu Mukaddimah Ibn khaldun, Madrasah al-Ulum. Namun buku ini hilang saat ia dan gurunya Sayid Jamaluddin diusir oleh pemerintah.
d. Hâsyiyat ‘Aqâidi al-Jalâli al-Dawani li al-Aqâidi al-Adudiyah. 
Sebuah karya Muhammad ‘Abduh yang membahas tentang pemikiran Asy’ariyah.
e. Syarh Nahji Al-Balâghah. 
Sebuah karya Muhammad ‘Abduh yang membahas tentang pidato dan perkataan Ali ibn Abi Thalib. serta masih banyak karya-karya Muhammad Abduh yang lainnya.















Komentar